harapkan

TEMA KGPM : YESUS KRISTUS DALAM KEBANGSAAN, KEBANGSAAN DALAM YESUS KRISTUS -- TEMA PGI : TUHAN MENGANGKAT KITA DARI SAMUDERA RAYA -- HARAPKAN YANG TERBAIK DARI TUHAN DAN LAKUKAN YANG TERBAIK DARI TUHAN -- BY CHRIST FOR CHRIST

Galery of Mesias

Kgpm_Mesias_Ranomut's  album on Photobucket

Selasa, 10 Januari 2012

Karena pemeliharaan ilahi kepada umatNya - ESTER 6:1-14 -


Perjuangan yang dilakukan dengan ketulusan hati, kerelaan untuk berkorban demi apa yang diharapkan, tidaklah sia-sia pada akhirnya. Sebaliknya sebuah perjuangan yang diselubungi niat yang tidak tepat (yang tidak baik) pasti hasilnya juga sangatlah mengecewakan.

Sebagaimana yang dialami oleh Mordekhai, seorang Yahudi yang bekerja di Istana Raja Ahasyweros (2:5). Sebagai seorang abdi Raja, Mordekhai melakukan tugasnya dengan baik ‘duduk dipintu gerbang Istana Raja’ (2:19,21), bersama semua pegawai Raja yang dipintu gerbang Istana (3:2).

Malahan Mordekhai, yang walaupun ‘bagian dari bangsa yang dijajah’, menunjukan sikap yang terpuji, membela Raja Ahasyweros. Disatu sisi sekalipun Raja Ahasyweros adalah yang dihormati, yang berkuasa, tapi disisi lain dia adalah musuh, raja Asing, Raja Persia. Kalaupun ingin lepas dari penindasan raja Ahasyweros, bisa saja Mordekhai membiarkan upaya untuk membunuh sang Raja, dalam 2:21. Tapi ketaatan, kesetiaan dan kejujuran sebagai seorang hamba yang taat ditunujukan oleh Mordekhai. Hingga upaya  untuk membunuh Raja dibatalkan (2:21-23). Ini bukanlah sebuah kebetulan, ketika peristiwa ini kemudian diingat oleh Raja Ahasyweros. Peristiwa ini menggambarkan umatNya. Raja Ahasyweros gelisah dan tidak bisa tidur, karena ia belum memberikan penghargaan atas apa yang sudah dibuat oleh Mordekhai untuknya.

Ketika Raja Ahasyweros memutuskan untuk memberikan penghargaan, penghormatan kepada Mordekhai, Haman yang dimintai Raja saran untuk masalah ini dengan apa memberikan usulan (16:7-9). Usul Haman ini menyingkapkan betapa besar dan sombongnya dan betapa hausnya dia akan pujian sekaligus betapa piciknya pengertian dia tentang kebesaran dan kejayaan. Namun semua impian Haman sirna, seperti kata pemazmur : “Dia yang bersemayam disorga, tertawa: Tuhan mengolok-olok mereka” (Maz. 2:4).

Niat yang tulus dan baik diberkati Tuhan. Dan Tuhan tetap hadir dalam setiap upaya dan perjuangan yang berkenan kepadaNya.

Allah tetap memberikan Providensia: “Karena pemeliharaan ilahi kepada umatNya”, yang terus berjuang dengan iman. Sebaliknya orang rakus, tamak, angkuh akan menuai kerakusannya dan keangkuhannya sendiri. Sebab itu, selalu mewaspadai hidup dengan iman dan membiarkan kuasa dan rencana Tuhan yang terjadi. Jangan mengandalkan kekuatan duniawi, kekayaan materi, yang dapat membuat kita jatuh terjerembab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar