harapkan

TEMA KGPM : YESUS KRISTUS DALAM KEBANGSAAN, KEBANGSAAN DALAM YESUS KRISTUS -- TEMA PGI : TUHAN MENGANGKAT KITA DARI SAMUDERA RAYA -- HARAPKAN YANG TERBAIK DARI TUHAN DAN LAKUKAN YANG TERBAIK DARI TUHAN -- BY CHRIST FOR CHRIST

Galery of Mesias

Kgpm_Mesias_Ranomut's  album on Photobucket

HUMOR ROHANI


KUMPULAN HUMOR ROHANI
 
Hati yang gembira adalah obat tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang (Ams. 17:22)

 KELELAHAN
Sepulang dari kebaktian Natal, seorang istri pendeta berbaring di sofa karena kelelahan. Ia menumpahkan kekesalannya, "Aduuuh, saya benar-benar merasa capek."
Sang suami memandangnya dan berkata, "Saya heran dengan kamu. Saya telah memimpin dua kebaktian Natal kemarin malam. Hari ini memberi lima kali khotbah. Lalu, kenapa kamu yang merasa kelelahan, Bu?"
Dengan wajah masam sang istri menjawab, "Masalahnya, saya harus duduk mendengarkan semua khotbah itu, kan?"
[Sumber: Senam Mulut Bikin Imut, 29]
Janganlah lekas-lekas marah dalam hati, karena amarah menetap dalam dada orang bodoh. (Pengkhotbah 7:9) 

MEMALUKAN
Seorang wanita diundang menghadiri sebuah pesta prasmanan. Ia mengajak seorang pria untuk mendampinginya, namun perilaku pria itu membuatnya jengah.
"Sudah empat kali kau bolak-balik mengambil daging panggang dan lobster," tegurnya. "Apa kau tidak malu?"
"Kenapa mesti malu?" kata pria itu. "Aku bilang pada mereka, aku mengambilkannya untukmu."
[Diambil dan disunting seperlunya dari: Operasi Humor, halaman 44]
Janganlah merencanakan kejahatan terhadap sesamamu, sedangkan tanpa curiga ia tinggal bersama-sama dengan engkau. (Amsal 3:29)

TIDAK MOOD
Seorang anak kecil berusia 4 tahun diajak ibunya ke gereja. Selesai kebaktian, mereka bersalaman dengan pendeta di depan pintu. Sambil menatap anak itu, Pak Pendeta berkata, "Halo, apa kabar? Sudah umur berapa, nih?" Anak itu tidak menjawab.
Pak pendeta mendekatkan kepalanya, "Umurmu berapa, Sayang?" tanyanya.
Si anak mengangkat empat jari tangannya. Pak pendeta tersenyum. "Itu berapa?" tanyanya lagi. Si anak diam. Pak pendeta bertanya lagi, "Nak, kamu bisa omong, tidak?"
Anak itu memandang Pak Pendeta dan berkata, "Pak Pendeta bisa berhitung, tidak?"
[Sumber: Senam Mulut Bikin Imut, 99]
Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik
 (1 Tesalonika 5:21)

MEMBANTU ORANG
Suatu hari seorang pendeta berkunjung ke rumah jemaatnya. Ia disambut oleh Pak Dermawan dan istrinya. Mereka kemudian berbincang-bincang. Pak Dermawan bercerita tentang sebuah keluarga yang sedang mengalami musibah.
Ia berkata, "Pak, di pinggir kota ini ada sebuah keluarga yang miskin. Sang kepala keluarga telah meninggal dunia. Sang ibu saat ini sedang sakit parah, sehingga tidak bisa pergi kerja. Anak-anaknya mulai kelaparan. Kalau sampai akhir minggu ini tidak ada orang yang membantu membayarkan uang sewa rumahnya, mereka akan kehilangan tempat tinggal mereka. Tidak punya tempat berlindung dari panas dan hujan. Padahal uang sewanya hanya 500 ribu."
Pak Pendeta tampak terharu, "Betapa menyedihkan. Dari mana Bapak tahu tentang cerita ini?"
Pak Dermawan menjawab, "Saya pemilik rumah sewa mereka."
[Sumber: Senam Mulut Bikin Imut, 36]
Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus. 
(Galatia 6:2) 

LIMA PEMUDA PEMBERANI
Seorang preman mendatangi empat pemuda yang baru pulang dari gereja. Ia bermaksud untuk meminta uang kepada mereka.
"Siapa di antara kalian yang berani, hah?" gertaknya.
Pemuda pertama berkata, "Saya."
Pemuda kedua, ketiga, dan keempat berdiri lalu serentak berkata, "Saya juga."
Si preman jadi gentar. Ia kemudian berkata dengan suara keras, "Bagus, bagus. Kalau begitu kita adalah lima orang pemuda pemberani!"
[Sumber: Senam Mulut Bikin Imut, 12]
Karena dengan Engkau aku berani menghadapi gerombolan, dan dengan Allahku aku berani melompati tembok. (Mazmur 18:29)

SUDAH BERHENTI KERJA
Seorang bos sedang minum kopi bersama karyawannya di kantin kantor. Ia menceritakan serangkaian lelucon yang baru saja didengarnya. Setiap orang yang mendengarnya tertawa keras-keras. Setiap orang kecuali Wrekso.
Ketika bos itu tahu bahwa Wrekso tidak bereaksi, ia bertanya, "Kenapa, So? Apa kau sedang kehilangan selera humor?"
"Tidak, Pak," jawab Wrekso. "Tapi saya tak perlu ikut tertawa, kan? Besok saya sudah berhenti kerja, kok!"
[Sumber: Senyum itu Dosa Ketawa Masuk Surga, 59]
Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya; lebih baik orang miskin dari pada seorang pembohong. (Amsal 19:22)

PENDETA DAN DESAINER
Seorang desainer terkemuka ingin membuat rancangan pakaian yang cocok dikenakan ke gereja. Selama ini, ia hanya merancang pakaian pesta. Ia lalu menemui pendeta untuk meminta masukan.
"Menurut Bapak, model pakaian yang cocok untuk dikenakan ke gereja tuh yang seperti apa?" tanyanya.
"Semua pakaian cocok, yang penting bersih dan rapi," jawab pendeta.
Sang desainer tidak puas. "Maksud saya, jenis potongan bagaimana yang cocok menurut Bapak?" tanyanya lagi.
Pendeta menjawab, "Semua potongan cocok. Asalkan arahnya tepat."
Si desainer bingung, "Maksud Bapak?"
Sang Pendeta menjelaskan, "Hindarilah potongan yang salah arah. Misalnya, potongan bagian atas, jangan dipotong semakin ke bawah. Sebaliknya, potongan bagian bawah, jangan dipotong semakin ke atas."
[Sumber: Senam Mulut Bikin Imut, 14]
Seorang perempuan janganlah memakai pakaian laki-laki dan seorang laki-laki janganlah mengenakan pakaian perempuan, sebab setiap orang yang melakukan hal ini adalah kekejian bagi TUHAN, Allahmu. (Ulangan 22:5)

APA SALAH SAYA?
Salah seorang polisi sedang melakukan razia di jalan sepi dan gelap yang gosipnya sering dipakai para remaja untuk pacaran. Tiba-tiba lewatlah seorang pendeta, polisi kaget lalu memberhentikan motor pak pendeta.
Polisi: "Kenapa Anda sendirian saja di jalan ini?"
Pendeta: "Apa salah saya, Pak? (dengan gugup) saya tidak pernah sendiri Tuhan Yesus dan bunda Maria selalu bersama saya."
Polisi jadi bingung karena melihat kegugupan pak pendeta yang sebenarnya memang tidak bersalah, namun karena polisi ini iseng maka dia berkata,
Polisi: "Nah, kalau begitu Anda salah, Anda boncengan bertiga ya?"
[Sumber kiriman dari: Mahardhika Dicky < k_wan_mu(at)xxx >]
Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati. (Ulangan 31:8)
HARI SABAT
Pada suatu Minggu pagi, si Yohanes dan teman-temannya memancing. Tetapi sampai siang tidak satu ikan pun mereka peroleh, sampai akhirnya mereka bertemu seekor kura-kura dan inilah obrolan mereka,
Yohanes: "Hai, kura-kura. Kenapa sih, dari pagi sampai siang begini ikan-ikan tidak ada yang keluar?
Kura-kura: "Sori ya... soalnya kalau hari Minggu mereka semua pergi ke Gereja. Apa kalian tidak pergi?"
[Diambil dari: Nafiri Kasih, edisi Desember 2002]
Tetaplah ingat dan kuduskanlah hari Sabat, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu. (Ulangan 5:12)

VERSUS
Salah satu rumah tahanan sedang mengadakan lomba sepak bola demi menjaga kesehatan para napi. Pagi ini yang bertanding adalah kesebelasan Pencopet melawan kesebelasan Narkoba. Di tengah-tengah pertandingan, tim Narkoba memimpin dengan skor 3 -- 0. Tentu saja, Bagong, sang kapten Pencopet, marah besar terhadap rekan-rekannya.
Bagong: Kalian ini bagaimana?! Kita tuh Pencopet. Larinya jauh lebih kencang dari mereka. Stamina kita lebih kuat dari mereka. Harusnya kita bisa memenangkan pertandingan!
Rekan:Tapi Bos... mereka lebih pintar mengatur strategi.
Bagong: Hah. Tidak perlu pikir-pikir strategi. Kita main kasar saja. Kita tendang saja mereka. Kita habisin mereka. Bagaimana?
Rekan:Tapi Bos... kalau kita dapat kartu kuning, bagaimana? Apalagi kalau kartu merah, Bos.
Bagong: Kalian ini bagaimana sih?! Kita kan Pencopet. Tadi kedua kartu itu sudah aku copet. Jadi dia sudah tidak punya kartu lagi!
[Sumber: Redaksi]
Jangan mencuri. (Ulangan 5:19)

TENTARA BERPAKAIAN PREMAN
Suatu ketika pada masa perang, seorang pemuda di sebuah desa mengendarai kudanya menuju ke desa tetangga untuk menjenguk sang pacar yang sedang sekarat. Tidak disangka, dari kejauhan ia melihat sebuah razia wajib militer. Karena takut dipaksa ikut wajib militer, ia pun berencana pulang ke rumah.
Tiba-tiba, seorang pria muncul dari semak-semak.
Pria: Mengapa kamu balik?
Pemuda: Aku ngga mau ikut wajib militer ...!
Pria: Sudah, santai saja, aku kenal dengan orang-orang yang ada di razia itu, aku akan naik kuda bersamamu, aku akan membantumu.
Didorong tekad menjenguk sang pacar, pemuda itu pun setuju.
Maka, pria tadi pun akhirnya memboncengkan pemuda tadi dengan kudanya. Setelah sampai di tempat razia, sang pria turun dari kuda dan berkata, "Tangkap pemuda ini, ikutkan dengan wajib militer!"
Pemuda tadi bingung dan berteriak, "Loh, katanya kamu kenal dengan mereka, gimana sih?!"
Sang pria kemudian menjawab santai, "Ya kenallah, orang aku itu salah satu dari mereka, cuma berpakaian preman saja."
"Janganlah takut kepada mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berperang untukmu."(Ulangan 3:22)
Kiriman: lanskip2004(at)

TERNYATA
Seorang laki-laki dan teman-temannya baru saja selesai bermain golf di sebuah klub, dan ketika mereka sedang mengganti sepatu, sebuah telepon genggam di bangku berdering. Salah seorang dari mereka mengangkat telepon itu. "Hai sayang," kata seorang wanita yang menelepon.
"Hai sayang," jawab pria tersebut.
"Aku menelepon hanya untuk memberitahumu tentang jas bulu yang kulihat hari ini. Ini terbuat dari bulu serigala yang cantik dan kelihatan cocok sekali untuk kupakai. Jas ini juga diobral, benar-benar harga yang sangat murah. Harganya turun dari 4.000 dolar menjadi 2.000 dolar. Boleh aku membelinya?"
Pria tadi berpikir sebentar lalu berkata, "Kamu yakin barang itu bagus?"
"Oh iya," jawab si wanita.
"Baiklah kalau begitu, kamu boleh membelinya," jawab pria itu.
Wanita itu melanjutkan, "Oh, kamu tahu kan kita sedang memikirkan cara untuk memensiunkan Lexus dan membeli Jaguar baru? Ngomong-ngomong tadi aku sudah ke dealer dan salah seorang petugasnya memberiku harga yang sangat murah. Dia mengatakan bahwa dia akan menurunkan harganya dari 50.000 dolar menjadi 35.000 dolar khusus untukku. Bolehkah aku membelinya?"
Si pria mempertimbangkannya sedikit lebih lama lalu menjawab, "Jika kamu yakin itu tawaran yang bagus, baiklah kalau begitu, ambil saja tawaran itu dan bawalah pulang Jaguar itu."
Si wanita sangat gembira. "Baiklah sayang, terima kasih banyak! Aku akan segera menemuimu setibanya aku di rumah! Daaaa ...."
"Daaa...," jawab si pria. Dia pun menutup teleponnya dan melihat laki- laki lain yang ada di ruang ganti dan berkata, "Apakah ada yang tahu milik siapa telepon ini?"
"Demikianlah harus kauperbuat dengan keledainya, demikianlah kauperbuat dengan pakaiannya, demikianlah kauperbuat dengan setiap barang yang hilang dari saudaramu dan yang kautemui; tidak boleh engkau pura-pura tidak tahu." (Ulangan 22:3)
Sumber:http://telephone-jokes.allthejokes.com/
IZIN
Seorang guru menerima telepon. Ia mengangkatnya dan berkata, "Ya?"
"Saya hanya ingin memberi tahu, Deni Santoso hari ini tidak bisa masuk sekolah."
"Ini siapa?" tanya guru.
Suara di seberang menjawab, "Ini Ayah saya."
[Sumber: Operasi Humor, 66]
Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu. (1 Petrus 3:10)

MEMANJAT DINDING
Pada suatu malam, Wrekso dan Marto mabuk berat. Mereka menabrak sebuah dinding tinggi.
Wrekso berkata, "Bagaimana kita bisa melewatinya?"
Marto menjawab, "Yah, aku akan mengarahkan cahaya senter ini ke atas sana dan kau memanjat mengikuti cahaya senter."
Wrekso berkata, "Enggak mau, ah! Jangan-jangan kalau aku sampai di tengah, senternya kau matikan."
[Sumber: Senyum itu Dosa Tertawa Masuk Surga, 57-58]
"Celakalah mereka yang menjadi jago minum dan juara dalam mencampur minuman keras" (Yesaya 5:22)

GIGI TERAKHIR
Di dalam pelajaran Biologi, seorang guru SMU bertanya kepada murid-muridnya.
"Gigi yang kita peroleh paling akhir dinamakan gigi apa, anak-anak?" tanya sang guru.
Seorang murid menjawab dengan lantang, "Gigi palsu!"
[Sumber diambil dan disunting dari: Manna sorgawi, Oktober 2007]
Buanglah kebodohan, maka kamu akan hidup, dan ikutilah jalan pengertian." (Amsal 9:6)

TEMPAT DUDUK SAYA
Seorang mahasiswa yang bertubuh kurus meninggalkan mejanya sejenak untuk menukar pesanannya dengan lain makanan. Ia tahu restoran itu sangat laris, dan setiap ada meja kosong langsung diserbu tamu.
Ketika si pelajar itu kembali, ternyata tempatnya sudah diduduki seorang pemuda tinggi dan berbadan besar.
"Maaf," ujarnya dengan sopan, "Anda telah menduduki tempat saya."
"Oo ya?" dengus si badan besar dengan pandangan tajam, "Apa kamu bisa membuktikan bahwa ini tempat dudukmu!"
"Tentu saja bisa," kata si mahasiswa, "Anda lihat, saya telah meninggalkan es krim di kursi yang Anda duduki."
[Sumber dari: Guruku Super Lucu, 119]
Jangan menginginkan kepunyaan orang lain: rumahnya, istrinya, hamba-hambanya, ternaknya, keledainya, atau apa pun yang dimilikinya." (Keluaran 20:17)

HAMIL
Pak Guru sedang memberikan pelajaran bahasa di sebuah SD kelas 1.
Guru: "Hary, coba buatlah kalimat yang menggunakan kata 'turun'!"
Hary: "Petugas pemadam kebakaran itu turun menggunakan tangga dengan hamil."
Guru: "Hary, kalimat apa itu? Apa kau tahu artinya 'hamil'?"
Hary: "Ya, Pak. Saya tahu. Hamil artinya membawa seorang bayi kecil."
[Sumber: Manna Sorgawi, Desember 2006]
Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil. (Ibrani 5:13)

Ingin dapatkan humor terbaru klik : http://sabda.org/humor/
readmore »»  

4 komentar:

  1. Senang membaca berbagai humor rohani yang dibagikan oleh KGPM kepada para pembacanya dan sangat bermanfaat menambah ilustrasi/variasi untuk mengajar atau dalam berkhotbah.

    BalasHapus
  2. Bagus dan membuat org gembira ..Jbu all

    BalasHapus
  3. Bagus dan membuat org gembira ..Jbu all

    BalasHapus
  4. Namanya juga "humor". Tuhan Yesus memberkati

    BalasHapus