Matius 5:14-16
Mewujudkan pembaharuan
Setelah anak-anak bermain dan Sem membuka hadiah-hadiahnya, tibalah waktu makan. Ibu Sem menyajikan nasi kuning, ayam goreng dan air jeruk dingin. Tiba-tiba Bram menyadari bahwa tak ada yang berdoa sebelum makan. Ibu Sem kembali masuk dan semua anak mulai makan. Bram duduk sebentar, melihat sekeliling. Kemudian dia tunduk kepala, menutup mata, dan mengucap syukur kepada Tuhan atas makanannya. Ketika Bram membuka mata semua anak diam dan semua memperhatikan dia. Joko mulai tertawa, mengejek Bram.
Tahu-tahu Joko mendorongnya. Ketika berusaha menghindari Joko, secara tidak sengaja gelas minuman Bram terbalik. Gelas itu jatuh dan pecah. Bram membungkuk untuk memungut pecahan gelas. Kemudian Joko menyenggol tangan Bram saat berusaha memungut pecahan gelas. Pecahan itu melukai telapak tangan Bram. Semua anak melihat ulah Joko. Merasa malu, Jokopun menatap Bram yang sedang dibalut tangannya oleh ibu Sem. Joko menyesal, apalagi Bram tidak marah dan menaruh kebencian padanya.
Joko akhirnya minta maaf pada Bram. Bram hanya tersenyum, dan mengulurkan tangan pada Joko sebagai tanda untuk bersahabat. Jokopun bertekad untuk bisa seperti Bram.
Tanggapan Rohani :
1. Siapa nama anak yang takut akan Tuhan dalam cerita ini?
2. Apa yang bisa kitateladani dari Bram?
Nas Hafalan :Matius 5:16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar