WASIT DAN PENGANGGURAN
Seorang pemain dan pelatih sebuah klub divisi satu, diwawancarai oleh reporter sebuah stasiun radio. Klub ini tidak pernah promosi ke divisi utama. Pertama-tama, sang pewawancara bertanya kepada pelatih. "Apa yang Anda inginkan untuk 5 tahun ke depan?"
"Saya kira, dalam 2 tahun pertama, kami harus berkonsolidasi. Dua tahun berikutnya menembus papan atas divisi utama, dan tahun ke-5 kami menjadi juara."
Kemudian pewawancara beralih kepada si pemain dengan pertanyaan yang sama. "Saya ingin memenangkan gelar juara liga, juara kompetisi Eropa, dan tidak pernah kalah selama 5 tahun," jawab si pemain.
"Tapi, tidakkah Anda terlalu mengada-ada?" tanya si pewawancara.
"Memang. Habisnya, pelatih duluan sih yang mulai," ujar si pemain kalem.
[Sumber diambil dari: www.gloryhunters.co.uk]
"Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan." (Amsal 16:18)
NALURI SEORANG HAKIM GARIS
Rita dan Yonan baru saja melangsungkan pernikahan, setelah keduanya cukup lama berpacaran. Suatu hari, Rita mengadu ke ibunya dan mengutarakan niat ingin minta cerai.
Rita: Rasa-rasanya aku sudah tak tahan lagi, Bu.
Ibu: Lho, memangnya ada apa, Nak?
Rita: Mas Yonan itu setiap malam kalau tidur pasti selalu di tepi ranjang. Sepertinya, dia terbiasa dengan pekerjaannya.
Ibu: Memangnya pekerjaan suamimu itu apa?
Rita: Hakim garis sepak bola, Bu.
[Sumber diambil dari: Koran Solopos, Maret 2002]
"Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi." (Pengkhotbah 9:10)
DISEBELAH
Seorang pelancong tersesat dan kelaparan, karena baru pertama kali ia berada di daerah itu. Ia tidak dapat menemukan tempat untuk makan. Akhirnya, ia bertanya kepada seorang bocah yang bernama Bobby.
Pelancong: Nak, di mana restoran dekat sini?
Bobby: Oh, di sana, Pak. Di sebelah kanan kantor pos.
Pelancong: (Karena masih ragu) Lalu kantor posnya ada di mana?
Bobby: Ya di sebelah kiri restoran, Pak.
[Sumber diambil dan disunting seperlunya dari: Majalah Humor, Januari 1991]
"Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga!" (2 Tesalonika 2:3b)
SOPIR
Reni adalah satu-satunya gadis yang dibanggakan oleh orang tuanya. Dia sudah punya pacar. Pada suatu malam Sabtu, saat Reni menunggu kekasih hatinya datang, terjadilah perbincangan dengan kedua orang tuanya demikian,
Bapak: Setiap malam Sabtu, hanya mobil mewah dan sopirnya yang kemari menjemputmu. Sekali-kali minta dong, pacarmu datang sendiri. Bapak dan Ibu 'kan ingin bertemu.
Reni: Lho, Bapak dan Ibu 'kan sudah kenal orangnya.
Ibu: Mana mungkin, dia 'kan belum pernah kemari.
Reni: Masakan Bapak dan Ibu belum tahu, sopir itulah pacar saya.
[Sumber diambil dan disunting dari: Buku Pintar Ketawa hal. 4]
"Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu," (1 Petrus 1:14)
JALAN PINTAS
Suatu ketika, terjadilah perbincangan antara seorang arsitek kaya dengan rekan bisnisnya.
Henky: Bagaimana Anda dapat membangun vila sebagus ini?
Bogel: Saya membangun dengan mengambil jalan pintas.
Henky: Menggunakan jasa dukun?
Bogel: Bukan. Dengan jalan 2 tahun penjara.
[Sumber diambil dari: Buku Pintar Ketawa, hal.98]
"Lebih baik Orang miskin yang bersih kelakuannya dari pada orang yang berliku-liku jalannya, sekalipun ia kaya." (Amsal 28:6)
WANITA LAIN
Pak Bambang akhirnya meninggalkan istrinya hanya karena hadirnya wanita lain dalam rumah tangga mereka.
Wanita itu adalah ... ibu mertuanya!
[Sumber diambil dan diedit: Irlandia Hua Ha Ha Ha, hal. 106]
"Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya." (Efesus 5:33)
PENEMUAN BARU
Dito adalah siswa baru di sekolah Dita, Jakarta. Dia berasal dari Solo. Usai sekolah, Dita memberi tahu ibunya tentang suatu penemuan baru yang dia dapat dari teman barunya itu.
Dita: Bu, dalam bidang pengetahuan, ada penemuan baru lho.
Ibu: Penemuan apa?
Dita: Hasil persilangan antara pohon kelapa dengan pohon singkong.
Ibu: Jadi, penemuan apa?
Dita: Getuk lindri, getuk goreng, dll..
(Getuk adalah penganan dibuat dari ubi yang direbus, kemudian dicampur gula dan kelapa lalu ditumbuk bersama)
[Sumber diambil dan disunting dari: The Master of Ngakak, hal.9]
"Orang yang tak berpengalaman percaya kepada setiap perkataan, tetapi orang yang bijak memperhatikan langkahnya." (Amsal 14:15)
JAGOAN KEBOBOLAN
Lelaki 1: Anda seorang pemain sepak bola?
Lelaki 2: Benar sekali.
Lelaki 1: Berapa kali Anda pernah memasukkan bola ke gawang?
Lelaki 2: Hm... Lebih dari 50 kali.
Lelaki 1: Wah, kalau begitu Anda pasti seorang bintang sepak bola, dong?
Lelaki 2: Ah, tidak juga. Yang saya tahu, saya ini seorang penjaga gawang.
[Sumber diambil dari: ketawa-ketiwi.com]
"Hai orang yang tak berpengalaman, tuntutlah kecerdasan, hai orang bebal, mengertilah dalam hatimu." (Amsal 8:5)
TERBUKTI
Udin: Kenapa kamu berhenti dari pekerjaan terakhirmu?
Bogel: Bos saya menuduh saya mencuri uang Rp 5.000,00.
Udin: Kenapa tidak kau suruh dia membuktikannya?
Bogel: Sudah. Ternyata dia bisa.
[Sumber diambil dan disunting seperlunya dari: Buku Pintar Ketawa, hal.112]
"Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan." (Efesus 4:28)
PROKLAMASI
Dalam mata pelajaran sejarah, seorang guru menceritakan bagaimana bangsa Indonesia berjuang memperoleh kemerdekaan bangsa, sampai pada dideklarasikannya proklamasi Indonesia.
Tiba-tiba, guru bertanya kepada salah seorang murid yang agak terkantuk-kantuk, "Coba, di mana ditandatangani naskah proklamasi?"
Murid: (Agak tergagap karena bangun tidur) "Saya ra... raasa, di se... sebelah bawah agak ke kanan, Pak."
[Sumber diambil dari: Guruku Super Lucu, hal.156-157]
"janganlah membiarkan matamu tidur, dan kelopak matamu mengantuk;" (Amsal 6:4)
BUNGA KEPALA BAGIAN
Seorang kepala bagian yang tidak senang bunga, dengan nada berang membentak sekretarisnya, "Siapa yang meletakkan bunga ini di atas meja saya?"
"Saya, Pak," jawab sekretarisnya.
"Siapa yang suruh?"
"Istri Bapak."
"Bagus-bagus, ya, bunganya..."
[Sumber diambil dari: Buku Pintar Ketawa, 114]
"Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia." (Kolose 3:19)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar