Laman

Jumat, 20 Januari 2012

UANG BESAR DAN UANG KECIL

Pada saat malam hari, terdengar percakapan dari dalam dompet...

Aku adalah seratus ribu....,, Bau ku wangi heeeehhee...
(mencari-cari) ... Kenapa ini bau ya???
Kenapa ini bau ya??? Kenapa ini bau ya??? .. bertemu seribu
Oooo... ternyata kamu seribu..., Uang kecil...,
kamu tahu tidak seribu itu kumal...
        Gara-gara seribu itu dompet saya jadi bau!”...

”Aku adalah 50.000. Aku  ini bersih karena berasal dari bank atau ATM. Dari pada kamu seribu sudah terlipat-lipat dan kucel karena uang itu berasal dari yang kembalian pasar atau kembalian tukang parkir!”

Uang 100.000 : ”Kamu tahu tidak, uang seribu itu tidak berharga... coba pikir berapa nilainya? Mana  bisa seribu dipakai untuk membeli baju? Mana bisa dipakai untuk membeli minuman di cafe atau makan di restoran? Dipakai beli sate, paling-paling kamu cuma dapat setengah tusuk!” hahahaha...

Aku  seribu Rupiah, aku memang kumal, memang  tidak bisa dipakai beli ini dan itu, tetapi uang seribu ini masuk surga lho???... Bukannya uang besar seperti punya kalian...,,, aku ini yang masuk surga..,

Uang 100.000 dan 50.000: Seribu yang masuk surga???? Berhadapan dan tertawa ... terbahak-bahak .... hahahahahahahahhaha

Uang 1.000:    kalian itu.... (sedih)  mau tahu kenapa??? ”karena bukan kamu 100.000 atau kamu  50.000, melainkan 1.000 ini yang setiap hari minggu masuk ke kantong persembahan gereja, kalian tahu itu!!!!

Uang 50.000 :     Menyedihkan sekali kalau persembahan yang diterima gereja hanya  1.000 rupiah, sedikit ... ya??? Mana mungkin gereja bisa maju kalau untuk kegiatan rutin saja tidak cukup uang???

Uang 100.000    :     Jadi apakah itu berarti semua orang harus memberi banyak uang ke gereja??

Uang 1.000:     Bukan begitu, patokan untuk persembahan bukanlah banyak atau sedikit melainkan sesuai... Apakah jumlah yang kita persembahkan kepada Tuhan sesuai dengan penghasilan yang kita peroleh?? ...

Uang 50.000:    Ohhh... iya,,, dalam Ulangan 16:16b-17 mengatakan bahwa ”... Janganlah ia menghadap hadirat Tuhan dengan tangan hampa, tetapi masing-masing dengan sekedar persembahan, sesuai dengan berkat yang diberikan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu”..

Uang 100.000:    Rasul Paulus juga memberikan penjelasan tentang persembahan dalam 1 Korintus 16:2, ”Pada hari pertama dari tiap-tiap minggu hendaklah kamu masing-masing – sesuai denganapa yang kamu peroleh – menyisihkan  sesuatu dan menyimpannya di rumah, supaya jangan pengumpulan itu baru diadakan, kalau aku datang.

Uang 1.000: apakah kita sudah sesuai memberikan persembahan kepada Tuhan???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar