Laman

Jumat, 20 Januari 2012

BAGAIMANA MENETAPKAN TANGGAL PASKAH



Pernahkah Anda memperhatikan bahwa tanggal hari Paskah berubah setiap tahun? Berbeda dengan Natal, Paskah tidak mempunyai tanggal yang tetap. Yang lebih sulit lagi, bulannya pun tidak tetap. Kadang-kadang Paskah jatuh pada bulan Maret dan kadang-kadang pada bulan April. Mengapa begitu? Gereja purba tidak pernah direpotkan dengan soal tanggal Paskah. Mereka merayakan Paskah setiap hari Minggu yaitu hari terjadinya kebangkitan Tuhan Yesus. Bagi mereka setiap hari Minggu adalah hari Paskah. Baru pada abad kedua, mulai ada jemaat-jemaat Kristen yang mengkhususkan hari Minggu tertentu untuk dirayakan sebagai hari Paskah setahun sekali.
Persoalan yang timbul adalah, tanggal manakah yang sebaiknya dipilih sebagai hari Paskah tahunan itu. Dalam hal ini ada perbedaan pendapat. Jemaat-jemaat Kristen asal Yahudi berpendapat bahwa Paskah sebaiknya dirayakan sebagai pengganti Paskah Yahudi. Jadi tanggalnya adalah hari ke empat belas dalam bulan Nissan, yaitu bulan menurut kalender Yahudi, tanpa mempersoalkan hari. Sebaliknya, jemaat-jemaat Kristen yang berasal dari bangsa-bangsa lain berpendapat bahwa Paskah dirayakan pada hari Minggu. Tetapi soalnya, hari Minggu yang mana?
Pada tahun 325, dalam persidangan gerejawi di Nicea, ditetapkan dengan resmi sebuah patokan bersama untuk menetapkan hari Paskah. Patokan itu adalah : Paskah dirayakan pada hari Minggu pertama sesudah bulan purnama yang jatuh pada atau sesudah tanggal 21 Maret, yaitu tanggal permulaan musim semi. Apabila bulan purnama itu jatuh pada hari Minggu, maka Paskah dirayakan pada hari Minggu berikutnya.
Keputusan tersebut, dipegang terus oleh semua Gereja di seluruh dunia hingga kini. Dengan patokan itu, setiap tahun Paskah jatuh antara tanggal 22 Maret dan 25 April. Mungkin Anda berkata, “Kok, susah betul? Bagaimana kita bisa tahu kapan terjadinya bulan purnama?”
Ah, samasekali tidak susah. Bulan purnama sudah dapat dihitung jauh hari di muka. Sebab itu, tanggal Paskah pun sudah dapat ditetapkan sekian puluh tahun di muka. Misalnya, dari sekarang kita sudah dapat mengetahui bahwa untuk tahun 2000 Paskah akan jatuh pada tanggal 23 April untuk tahun 2005 Paskah akan jatuh pada tanggal 23 April tahun 2005 jatuh pada tanggal 27 Maret dan pada tahun 2010 Paskah akan jatuh pada tanggal 4 April. Kalau tanggal Paskah sudah kita ketahui, maka dengan  mudah dapat pula kita tetapkan tanggal hari raya Gerejawi lain di sekitar Paskah, yaitu Jum’at Agung (tiga hari sebelum Paskah), Kenaikan Tuhan (empat puluh hari sesudah Paskah) dan Pentakosta (lima puluh hari sesudah Paskah)
By. Gembala Fera Lintong 
Ranomut, 16 Maret 2008 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar